PERANAN, FUNGSI, RAGAM DAN LARAS BAHASA
9:25 PM
1. Pengertian Bahasa
Bahasa
merupakan suatu bentuk alat komunikasi manusia yang berupa lambang bunyi
melalui alat ucap, dimana setiap suara yang dikeluarkannya memiliki arti.
Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia bahasa dinyatakan sebagai sistem bunyi yang arbitrer
yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi,
dan mengidentifikasikan diri.
Bahasa juga
dijabarkan oleh beberapa ahli seperti Harimurti Kridalaksana yang menyatakan
bahwa bahasa adalah sistem bunyi bermakna yang dipergunakan untuk komunikasu
oleh kelompok manusia. Lalu Finoechiaro yang menyatakan bahwa bahasa adalah
simbol vokal yang arbitrer yang memungkinkan semua orang dalam suatu kebudayaan
tertentu, atau orang lain yang mempelajari sistem kebudayaan itu, berkomunikasi
atau berinteraksi.
2. Aspek Bahasa
Ada beberapa
aspek dalam bahasa yaitu aspek fisik dan aspek sosial
Aspek Fisik
Bahasa : Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa bahasa merupakan Basaha
merupakan suatu bentuk alat komunikasi manusia yangberupa lambang bunyi melalui
alat ucap, dimana setiap suara yang dikeluarkannya memiliki arti. Maka yang
dimaksud aspek fifik bahasa pada dasrnya mencakup tiga aspek. Pertama,
bagaimana bunyi itu dihasilkan (aspek produksi). Kedua, Bagaimana ciri – ciri
bunyi bahasa yang diujarkan (aspek akustis). Ketiga, bagaimana bunyi bahasa itu
dipahami melalui indra pendengaran (aspek persepsi bunyi bahasa).
Untuk
menghasilkan bunyi bahasa yang benar diperlukan alat bicara yang normal,
keterampilan dan kemampuan organ alat bicara dalam melakukan artikulasi, serta
kemampuan mengatur pernapasan. Perubahan proses produksi bunyi menghasilkan
perubahan kualitas bunyi (aspek produksi). Sebagai akibat proses artikulasi
yang berbeda pada bahasa – bahasa di dunia ini, bunyi – bunyi bahasa yang
dihasilkan berbagai bahasa itu pun berbeda (aspek akustis). Indra pendengaran
mampu menangkap dan memahami rangkaian bunyi vokal dan konsonan yang membentuk
sebuah tuturan, cepat lambat tuturan, dan nada tuturan yang dihasilkan oleh
seorang penutur(aspek presepsi bunyi suara).
Aspek Sosial
Bahasa : Bahasa mempunyai variasi dan memiliki ragam. Di dalam lingkungan
masyarakat, ada bahasa yang digunakan dan memperlihatkan ciri keakraban atau
keintiman. Bahasa yang ditandai bentuk dan pilihan kata akrab seperti gue, loe,
bete. Berikut termasuk ke dalam ragam intim. Ragam berikutnya dikenal sebagai
ragam konsultatif, yang merupakan ragam bahasa yang digunakan pada saat guru
mengajar di kelas. Cirinya berbeda dengan ragam formal atau resmi. Ragam lain
adalah bahasa yang ditandai ujaran – ujaran baku dan beku sebagaimana yang
terdengar dalam acara ritual dan seremonial.
3. Fungsi
Bahasa
Fungsi bahasa secara umum:
a)
Sebagai
alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri. Melalui bahasa
kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati
dan pikiran kita.
b)
Sebagai
alat komunikasi. Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan
perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Pada saat menggunakan
bahasa sebagai komunikasi,berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau
pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Manusia memakai dua cara
berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal
dilakukan menggunakan alat/media (lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi
cesara non verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat,
kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas,sirene setelah itu diterjemahkan
kedalam bahasa manusia.
c)
Sebagai
alat berintegrasi dan beradaptasi sosial. Pada saat beradaptasi di
lingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan tergantung
situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa yang
non-formal pada saat berbicara dengan teman dan menggunakan bahasa formal
pada saat berbicara dengan orang tua atau yang dihormati.
d)
Sebagai
alat kontrol Sosial. Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata
seseorang. Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan
masyarakat.
Fungsi bahasa secara khusus:
a)
Mengadakan
hubungan dalam pergaulan sehari-hari. Manusia adalah makhluk sosial yang tak
terlepas dari hubungan komunikasi dengan makhluk sosialnya. Komunikasi
yang berlangsung dapat menggunakan bahasa formal dan non formal.
b)
Mewujudkan
Seni. Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni
khususnya dalam hal sastra. Terkadang bahasa yang digunakan yang memiliki makna
denotasi atau makna yang tersirat. Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang
mendalam agar bisa mengetahui makna yang ingin disampaikan.
c)
Mempelajari
bahasa kuno. Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa
atau kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau
dapat terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa
keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal.
d)
Mengeksploitasi
IPTEK. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu didokumentasikan
supaya manusia lainnya juga dapat mempergunakannya dan melestarikannya demi
kebaikan manusia itu sendiri.
4.
Peranan Bahasa
a)
Bahasa
sebagai alat komunikasi.
b)
Bahasa
sebagai alat pengekspresian diri.
c)
Bahasa
sebagai kontrol sosial.
d)
Bahasa
sebagai alat intergrasi dan adaptasi sosial dalam lingkungan.
5. Ragam dan Laras Bahasa
Ragam bahasa adalah
varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian
dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek,
aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi
bahasa baku itu sendiri. Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot,
sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun
penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri.
Ragam bahasa yang kita gunakan untuk berbicara dengan orang lain itupun
berbeda, seperti kita berbicara dengan umur setara dan umur yang lebih tua,
kita menggunakan ragam bahasa bisa sedikit akrab namun sopan ketika kita
berbicara pada teman setara kita, namun jika kita ingin berbicara dengan umur
yang lebih tua seperti orang tua , guru, dosen kita menggunakan ragam bahasa
yang sopan dan halus.
Laras bahasa adalah
ragam bahasa yang digunakan untuk suatu tujuan atau pada konteks sosial
tertentu. Banyak sekali laras bahasa yang dapat diidentifikasi tanpa batasan
yang jelas di antara mereka. Laras dan ragam bahasa merupakan suatu kesatuan
dalam kehidupan sehari-hari, jika kita menggunakan laras dan ragam bahasa yang
baik dan benar, maka orang akan mengerti, contoh, jika kita berbicara dengan
orang yang lebih tua dengan bahasa yang sopan, namun laras yang digunakan tidak
baik, maka tutur bahasanya pun akan berantakan. jadi kita harus bisa memadukan
dengan baik laras dan ragam bahasa yang baik dan benar.
Contoh :
i.
Ragam Formal
(Saya, Anda, Saudara, Bapak, Ibu dan Saudara)
ii.
Ragam
Semifromal (Aku, Kamu, Bung, Mas, dan Mbak)
iii.
Ragam nonFormal
(Gue, Ane, Lu, Neng dan Situ)
Ragam Bahasa terdiri dari :
a.
Ragam baku merupakan ragam bahasa yang dilembagakan dan
diakui oleh sebagian besar masyarakat pemakainya sebagai bahasa resmi dan
sebagai kerangka rujukan norma bahasa dalam penggunaanya. Ragam bahasa baku
memiliki sifat yaitu kemantapan dinamis, cendekia dan seragam. Kemantapan
diartikan sebagai kesesuaian dengan kaidah bahasa dan dinamis yaitu tidak kaku
atau tidak kaku. Bersifat cendekia karena ragam baku dipakai pada tempat-tempat
resmi yang lebih sering terlibat di dalamya adalah kaum terpelajar. Dan
bersifat seragam karena pada dasarnya pembakuan bahasa merupakan proses
penyeragaman bahasa. Agar dapat dipakai dan dimengerti setiap orang pemakainya.
i.
Ragam baku
tulis merupakan ragam yang dipakai dengan resmi dalam buku-buku pelajaran atau
buku-buku ilmiah. Ragam baku tulis berpedoman pada pedoman umum ejaan bahasa
Indonesia yang disempurnakan, pedoman umum pembentukan istilah, dan KBBI.
ii.
Ragam baku
lisan adalah bagaimana menggunakan ragam bahasa baku seperti di atas dalam
situasi lisan. Hal yang menentukan baik tidaknya ragam baku lisan seseorang
adalah banyak sedikitnya pengaruh dialek atau logat bahasa daerah pembicara.
Jika bahasa yang digunakan atau logat yang digunakan masih sangat menunjukan
bahasa atau logat bahasa daerah maka dapat dikatakan bahasa baku lisan
pembicara tersebut masih kurang baik.
b.
Ragam tidak
baku adalah ragam yang tidak
dilembagakan dan ditandai oleh cirri-ciri menyimpang dari norma ragam baku.
Contoh Ragam Bahasa Yang ada diindonesia :
1.
Bahasa Sunda
(Nama Abdi teh budi, abdi teu boga imah)
2.
Bahasa
Betawi (Name aye budi, aye kaga punya rumah)
3.
Bahasa Jawa
(Jenengku budi, aku ora duwe rumah)
6. Hal-Hal Yang
Berhubungan Dengan Ragam Dan Laras Bahasa
1.
Hal yang
berhubungan dengan penutur/ragam dapat dibedakan seperti berikut;
a.
Latar
belakang daerah penutur. Ragam bahasa Indonesia yang dipengaruhi oleh latar
belakang daerah penuturnya menimbulkan ragam daerah atau dialek. Dialek adalah
cara berbahasa Indonesia yang diwarnai oleh karakter bahasa daerah yang masih
melekat pada penuturnya.
b.
Latar belakang pendidikan penutur. Berdasarkan
latar belakang pendidikan penutur, timbul ragam yang berlafal baku dan yang tidak
berlafal baku khususnya dalam pengucapan kosakata yang berasal dari unsur
serapan asing. Kaum berpendidikan umumnya melafalkan sesuai dengan lafal baku.
Namun, untuk yang kurang atau tidak berpendidikan, pelafalan diucapkan tidak
tepat atau tidak baku.
c.
Situasi
pemakaian, sikap, dan hubungan sosial penutur. Berdasarkan hal ini, timbul
ragam formal, semiformal, dan nonformal. Ragam formal digunakan pada situasi
resmi atau formal, seperti di kantor, dalam rapat, seminar, atau acara-acara kenegaraan.
Ragam formal menggunakan kosakata baku dan kalimatnya terstruktur lengkap.
Ragam formal juga dipakai jika penutur berbicara pada orang yang disegani atau
dihormati, misalnya pimpinan perusahaan. Ragam semiformal dan nonformal biasa
dipakai pada situasi tidak resmi seperti di warung, di kantin, di pasar, pada
situasi santai, dan akrab.
d.
Ruang
lingkup pemakaian atau pokok persoalan yang dibicarakan di lingkungan kelompok
penutur. Banyak persoalan yang dapat menjadi topik pembicaraan dalam kehidupan
sehari-hari. Saat membicarakan topik tertentu, seseorang akan menggunakan kosakata
kajian atau khusus yang berhubungan dengan topic pembicaraan tersebut.
2.
Beberapa
contoh ragam yang merupakan laras bahasa:
a.
Wacana
tentang teknologi komunikasi: Banyak situs internet baik di luar maupun di
dalam negeri yang menyediakan fasilitas ruang obrolan (chatting room) ini.
Salah satu yang cukup populer di Indonesia adalah milik detik.com. Agar percakapan
aman dari umum, chatter dapat membuat web pribadi. Pembuatannya dapat gratis
melalui fasilitas NBCi.com.
b.
Wacana
yang berhubungan dengan persoalan kesehatan: Penyakit chikungunya diakibatkan
oleh virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Virus ini membuat
penderita mengalami demam tinggi selama lima hari. Setelah mengalami masa
inkubasi selama tiga hari hingga dua belas hari, penderita akan jatuh sakit. Selain
demam, penderita juga akan mengalami rasa ngilu pada otot, mual hingga muntah.
c.
Wacana
surat kabar: Lima siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Taruna, Purwakarta,
tewas akibat truk yang mereka tumpangi terguling di kawasan Waduk Cirata,
Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (9/5) sekitar pukul 13.30. Para siswa
tersebut menumpang truk usai berekreasi ke Waduk Cirata setelah merampungkan
ujian.
d.
Wacana
bergaya sastra: Grace mengambil payung dari bawah jok tempat duduk dan beranjak
keluar. Dari arah lapangan, murid-murid dengan baju olahraga enggan berteduh.
Pakaian mereka sudah sangat kuyup, tetapi semangat mereka untuk bermain basket
masih menyala dalam hujan. Beberapa anak yang tidak bermain bersorak–sorai dan
bertepuk tangan sembari menyipratkan air yang berkubang di tanah dengan kaki
mereka.
SUMBER
http://haveljozz.blogspot.co.id/2015/04/peranan-dan-fungsi-bahasa-indonesia.html
https://risanputtra.wordpress.com/2013/10/09/pengertian-bahasa-aspek-dan-fungsinya/
https://azariansyah.wordpress.com/2014/11/02/tugas-bahasa-indonesia-2-ragam-dan-laras-bahasa-indonesia/
http://ilmaqadri03.blogspot.co.id/2015/10/tugas-bahasa-indonesia.html
0 comments