Augmented Reality
11:56 PM
Azuma dalam karya ilmiahnya berjudul A survey
of augmented reality (2007) menjelaskan bahwa augmented reality adalah
teknologi yang menggabungkan obyek-obyek maya yang ada dan dihasilkan (generated)
oleh komputer dengan benda-benda yang ada di dunia nyata sekitar kita,
dan dalam waktu yang nyata. Mungkin definisi diatas sedikit membingungkan,
bagaimana sih caranya untuk menggabungkan benda yang dikomputer dengan benda
yang nyata? Kita lihat gambar iklan Adidas dibawah, gambar tersebut
menggambarkan obyek-obyek maya yang membentuk sebuah kota maya yang dipadukan
dengan aktor di dunia nyata.
Walaupun baru-baru ini kata augmented reality
terdengar sangat lantang, namun ternyata teknologi ini pertama kali ditemukan
pada tahun 1950an oleh Morton Heilig, seorang cinematographer. . Teknologi
augmented reality membuka peluang baru untuk para pelaku dunia industri maupun
dunia pendidikan untuk mengembangkan teknologi tersebut dalam impelementasinya
di kehidupan sehari-hari.
Sejarah Augmented Reality
Konsep pertama augmented reality dikenalkan
oleh Morton Heilig, seorang cinematographer pada tahun 1950an. Ketika itu
Augmented Reality membutuhkan sebuah alat yang besar sebagai alat output. Alat
output dapat berupa yang dipasang ditubuh kita (dikenal dengan nama HMD, Head
Mounted Device), ada juga yang berupa monitor, seperti monitor TV, LCD, monitor
ponsel, dll. Alat HMD pertama kali ditemukan pada tahun 1968 oleh Ivan
Sutherland dari Harvard University. Augmented reality dengan input berupa
sensor GPS diperkenalkan pada tahun 2003 dari hasil penelitian Loomis, dkk pada
karya ilmiahnya Personal guidance system for the visually impaired using GPS,
GIS, and VR technologies, pada tahun 1994.
Pada tahun 1996, [11]
Rekimoto dalam karya ilmiahnya Augmented Reality Using the 2D Matrix Code. In
Proceedings of the Workshop on Interactive Systems and Software memperkenalkan
marker 2D untuk pertama kalinya. Dua tahun kemudian ARtoolkit, augmented
reality library pertama kali diluncurkan oleh Kato
Pada tahun 2009 Lab MIT(Mistry, dkk) meneliti
sixth sense project dan Wear Ur World – A Wearable Gestural Interface dimana
augmented reality di implementasikan pada kehidupan sehari-hari.
Pengertian AR
Augmented Reality atau dalam bahasa Indonesia Realitas tertambah
dan dikenal dengan singkatan bahasa Inggrisnya AR (augmented reality), adalah teknologi yang
menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah
lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut
dalam waktu nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan
kenyataan, realitas tertambah sekedar menambahkan atau melengkapi kenyataan.
Benda-benda maya menampilkan informasi yang tidak dapat diterima
oleh pengguna dengan inderanya sendiri. Hal ini membuat realitas tertambah
sesuai sebagai alat untuk membantu persepsi dan interaksi penggunanya dengan
dunia nyata. Informasi yang ditampilkan oleh benda maya membantu pengguna
melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam dunia nyata.
Realitas tertambah dapat diaplikasikan untuk semua indera,
termasuk pendengaran, sentuhan, dan penciuman. Selain digunakan dalam bidang-bidang
seperti kesehatan, militer, industri manufaktur, realitas tertambah juga telah
diaplikasikan dalam perangkat-perangkat yang digunakan orang banyak, seperti
pada telepon genggam.
Teknologi Augmented Reality
sangat cepat sekali berkembang, di Indonesia sendiri telah banyak
aplikasi-aplikasi yang menggunakan teknologi AR. AR merupakan terobosan
dibidang teknologi yang sangat canggih. Karena dengan teknologi ini kita dapat
membuat segala hal yang abstrack atau virtual bisa kelihatan nyata atau real.
Teknologi AR sendiri telah dikembangkan dalam berbagai hal, dalam
pemanfaatanya teknologi ini dapat digunakan dalam hal:
- Augmented Reality Interactive Games
- Augmented Reality Presentation
- Augmented Reality Event
- Augmented Reality High Tech Environment
- Augmented Reality Website
- Augmented Reality Promotion
Arsitektur Teknologi
Arsitektur teknologi ini tergolong simple,
gambar arsitektur dapat dilihat di bawah.
Arsitektur
Input
Input dapat berupa apa saja, contoh marker, gambar 2D, gambar 3D, sensor wifi, sensor gerakan, GPS, dan sensor-sensor yang lain.
Input dapat berupa apa saja, contoh marker, gambar 2D, gambar 3D, sensor wifi, sensor gerakan, GPS, dan sensor-sensor yang lain.
Kamera
Kamera disini sebagai perantara untuk input yang berupa gambar, baik itu marker, gambar 2D maupun 3D.
Kamera disini sebagai perantara untuk input yang berupa gambar, baik itu marker, gambar 2D maupun 3D.
Prosessor
Prosessor dibutuhkan untuk memproses input yang masuk dan kemudian memberikannya ke tahapan output.
Prosessor dibutuhkan untuk memproses input yang masuk dan kemudian memberikannya ke tahapan output.
Output
Dapat berupa HMD, monitor, seperti monitor TV, LCD, monitor ponsel, dll
Dapat berupa HMD, monitor, seperti monitor TV, LCD, monitor ponsel, dll
Input
Aplikasi Augmented reality
Augmented reality sendiri sudah banyak
digunakan di berbagai industri, seperti medical untuk training operasi,
manufacturing untuk membantu mempermudah proses manufacturing dan service,
seperti yang dilakukan oleh BMW. game, film, dan yang paling banyak adalah
untuk branding product, seperti yang dilakukan oleh Toyota, Nisan, film
Transformer, film Iron Man
Transformer
(sumber: www.t-immersion.com)
Teknologi ini akan terus berkembang, dan kita
yang bergerak di dunia IT mempunyai kesempatan yang besar untuk ikut serta
dalam mengembangkan teknologi ini.
Perbedaan Virtual Reality & Augmented Reality
Mau tahu apa itu Virtual Reality? Mau tahu apa itu Augmented
Reality? Apa sih perbedaanya? Yuk, baca artikel di bawah ini!
Pengertian Virtual Reality
Virtual Reality (VR) atau Realitas Maya adalah teknologi yang memungkinkan user
dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan berdimensi 3 yang disimulasikan oleh
komputer terhadap suatu objek nyata atau imajinasi, sehingga membuat user
seolah-olah terlibat secara fisik pada lingkungan tersebut.
Aplikasi dan Contoh Virtual Reality
Teknologi ini biasanya digunakan pada bidang medis, arsitektur,
dan penerbangan yang mempunyai risiko yang sangat besar dan membutuhkan prototype
yang meniru kondisi nyata sebelum diimplementasikan. Contohnya, seorang calon
pilot dapat menggunakan VR untuk simulasi penerbangan menggunakan komputer
khusus untuk melakukan ujian.
Peranti Virtual Reality
Virtual Reality biasanya membutuhkan peralatan-peralatan khusus, seperti layar
komputer (screen)
untuk menampilkan lingkungan, pengeras suara (speaker) untuk
menerima informasi pendengaran, pelacak (tracker) untuk memonitor gerakan kepala user, sarung
tangan (glove)
untuk menangkap gerakan tangan dan mengirimkan informasi gerakan ke sistem,
alat bantu jalan (walker) untuk memantau gerakan kaki, dll.
Cara Kerja Virtual Reality
Pada prinsipnya, user melihat suatu dunia semu yang sebenarnya
merupakan gambar-gambar dinamis hasil dari simulasi komputer. Melalui
peranti-peranti khusus VR, user dapat berinteraksi dengan dunia semu dan
mendapatkan umpan balik yang seolah-olah nyata, baik secara fisik maupun
psikologis.
Pengertian Augmented Reality
Augmented Reality (AR) atau Realitas Tertambah adalah teknologi yang menggabungkan
benda-benda maya (baik berdimensi 2 dan/atau berdimensi 3) dan benda-benda
nyata ke dalam sebuah lingkungan nyata berdimensi 3, lalu memproyeksikan
benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata agar terintegrasi dan berjalan
secara interaktif dalam dunia nyata.
Aplikasi dan Contoh Augmented Reality
Teknologi ini biasanya digunakan pada bidang militer, medis,
komunikasi, dan manufaktur yang mempunyai risiko besar dan membutuhkan tambahan
benda-benda semu yang meniru benda-benda nyata sebelum diimplementasikan.
Contohnya, pada pemeriksaan sebelum operasi seperti CT Scan atau MRI yang
memberikan gambaran kepada ahli bedah mengenai anatomi internal pasien. Dari
gambar-gambar tersebut, kemudian pembedahan direncanakan. AR dapat
diaplikasikan sehingga tim bedah dapat melihat data CT Scan atau MRI pada
pasien saat pembedahan berlangsung.
Peranti Augmented Reality
Pada umumnya Augmented Reality membutuhkan alat masukkan (input device)
seperti kamera atau webcam, alat keluaran (output device) seperti monitor atau Head Mounted
Display (HMD), alat pelacak (tracker) agar benda maya tambahan
berupa penanda (marker)
yang dihasilkan berjalan secara real-time atau mungkin interaktif walaupun benda nyata
yang menjadi induknya digeser-geser, dan komputer untuk menjalankan program AR.
Cara Kerja Augmented Reality
Augmented Reality bekerja berdasarkan deteksi citra, dan citra yang digunakan
adalah marker.
Prinsip kerjanya adalah kamera yang telah dikalibrasi akan mendeteksi marker
yang diberikan, kemudian setelah mengenali dan menandai pola marker,
webcam
akan melakukan perhitungan apakah marker sesuai dengan database yang dimiliki. Bila
tidak, maka informasi marker tidak akan diolah, tetapi bila sesuai maka
informasi marker
akan digunakan untuk me-render dan menampilkan objek 3D atau animasi yang
telah dibuat sebelumnya.
Perbedaan Virtual Reality dan Augmented
Reality
Virtual Reality menggantikan kenyataan dengan dunia semua secara keseluruhan,
sedangkan Augmented
Reality menambahkan atau melengkapi kenyataan dengan benda-benda
semu.
Sumber:
augmentedrealityindonesia.com
andrycho.com
anakgaulbinus.wordpress.com
0 comments